Blogger Kalteng

Yang tampan jangan berbangga Yang jelek jangan merana


 
Assalamu’alaikum. Sahabat Facebooker semuanya, semoga hari-hari kita semua selalu dalam lingkaran yang mengindikasikan coretan keluar, bukan mengindikasikan coretan melingkar.. mengerti maksudnya? Beruntunglah bagi yang mengerti akan maksudnya, so..bagi yang belum tau, tanya?
Oke pada hari ini debu punya hal yang istimewa buat sahabat semuanya, yang mungkin sekarang ada yang lagi menikmati dan menyanjung-nyanjung dirinya di depan cermin, dengan wajah yang berseri-seri seraya berkata “eemmm ganteng/cantik juga”... atau mungkin ada yang sedang dalam kegelisahan, gundah gulana, galau, dan merana, karena merasa “ko aku gak ganteng/cantik yaa” ko muka ku jelek...
Dua peristiwa di atas, menggambarkan sebuah permasalahan yang di luar kesadaran. Banyak orang bangga dengan kecantikan/ketampanannya, dan banyak juga yang merasa dilema dengan kejelekkannya/ketidakcantikkannya.. semuanya adalah nisbi/relatif, tergantung dari sudut pandang mana orang melihat dan siapa yang memandang. Logikanya, “ada orang yang cinta karena melihat ketampanan/kecantikan dan ada pula yang karena cinta yang jelekpun jadi tampan/cantik”. Terus lagi, kita gak pernah mesan sama Pencipta, muka kita kayak g’mana? So..berarti ini sudah sebagai fitrah kita. Memang sich ada caranya biar jadi tampan/cantik, operasi plastik.. wah... penipuan nch namanya?
Bagi yang tampan/cantik, yoo sekarang kita renungi. Bahwasanya jadi orang yang tampan/cantik itu ada masanya atau ada masa kadaluarsanya, oke sekarang jika dia senyum orang pada lemes, 10, 20, 30 tahun yang akan datang dia senyum orang pada lari semua. Terus lagi, bagi yang tampan/cantik cari pekerjaan itu mudah, apa lagi jadi Putri Indonesia. Pemain film, Boy Band, dan lain sebagainya.
Nah, beruntunglah bagi yang jelek (merasa dirinya jelek), cari pekerjaan dia harus berusaha dengan keras, harus jungkir balik dulu, harus seperti ini seperti itu, dan gak ada kata kadaluarsanya jadi orang jelek itu, dia senyumpun baik sekarang ataupun nanti gak ada yang berubah dalam pandangan orang. Jadi pemain film, dia harus berusaha biar bisa mendapatkan peran yang lebih baik, dan mendapatkan peran utama.
Jadi kesimpulannya, antara yang tampan dan jelek itu, IKHTIAR/USAHA nya berbeda.. lebih tinggi yang jelek, berdo’a pun pasti lebih lama dan lebih panjang dari yang tampan. Dandannya pun lebih lama juga dari yang tampan, dan pasti lebih rapi. So.... bagi teman-teman yang merasa kurang dalam hal keadaan muka, jangan galau, jangan merasa kurang. Sebenarnya gak ada orang yang jelek atau tampan itu, karena kesemua penilaiannya relatif. Jangan mengeluh dengan keadaan kita sekarang, jangan menjadi orang yang sinis, membenci kegelapan tapi menghujat cahaya. Mereka ini orang yang dipertanyakan “Nikmat Tuhan yang mana lagi yang hendak engkau dustakan”.
Terakhir...semoga tulisan ini bermanfaat adanya.
Kritik saran, kami tunggu.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post