Strategi Membangun Produktivitas
Pemuda Kalimantan Tengah menjadi tema yang diangkat oleh Dewan Pimpinan Daerah
Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan
LSM 4 Pilar dalam Focus Group Discussion (FGD), Rabu (20/5/2015) mengambil
mumentum Hari Kebangkitan Nasional, sebagai langkah untuk menggali gagasan dan
konsep dari para pemuda untuk pembangunan daerah.
FGD ini merupakan salah satu
perspektif untuk menggali isu-isu kedaerahan yang kemudian akan dirumuskan
dalam bentuk rekomendasi bagi pemerintah daerah. Karena dilihat dari keberadaan
pemuda di Kalimantan Tengah mencapai angka 60%, sehingga perlu sebuah langkah
dan sistem untuk memberdayakan produktivitas pemuda itu sendiri.
Seperti hal yang disampaikan oleh
Sekretaris DPD KNPI Kalteng Aan Nurhasan dalam sambutannya menjelaskan bahwa
pemuda adalah tumpuan harapan dan kekuatan pembangunan untuk jangka waktu
kedepan. Pemerintah menuntut pemuda untuk berkreativitas, mandiri, dan mampu
berinovasi, namun disisi lain pemuda tidak diberikan ruang dan fasilitas untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Harapannya kebangkitan pemuda
adalah kebangkitan Indonesia. Sampai detik ini pemerintah masih belum maksimal
dalam hal pemberdayaan pemuda, banyak kreativitas pemuda yang hilang ditengah
jalan setelah tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Beberapa dari peserta diskusi
memberikan istilah bahwa "Pemerintah Pantas untuk Disalahkan" dari
berbagai aspek, misalkan pendidikan yang masih belum merata, modal usaha yang
sulit untuk didapatkan dan harus memenuhi syarat ketentuan yang lebih bersifat
mempersulit bukan mempermudah jalan untuk mendapatkannya. Kemudian dari sektor
pariwisata yang kurang dikembangkan, padahal pada kenyataannya Kalimantan
Tengah memiliki potensi dalam sektor ini, sehingga berujung pada produk-produk
lokal yang tidak terlalu dikenal dan mengalami kemunduran dalam pendapatannya.
Kemudian dari sektor lainnya,
pemuda berharap pemerintah memberikan ruang yang lebih untuk pemuda
mengeksploitasi bakat, minat, dan kemampuannya sehingga tercipta sebuah inovasi
yang mampu menunjang kemajuan daerah. Hari ini, pemuda seakan disekat dari
berbagai kemungkinan, kemungkinan untuk berkembang, kemungkinan untuk maju, kemungkinan
untuk menjadi pemuda yang produktif. Pemuda kini dihadapi berbagai persoalan,
yang sejak lama diturunkan oleh para penguasa terdahulu, sehingga pekerjaan
rumah untuk pemuda dikemudian hari menjadi lebih berat.
Sehingga akan banyak hal yang
menjadi rekomendasi pemuda untuk pemerintah, terutama bertujuan untuk
produktivitas pemuda membangun Kalimantan Tengah dari hasil FGD yang berhasil
mengumpulkan pemuda sekitar 200 orang dalam waktu singkat, dan dari kesemua
peserta kemudian diminta perwakilan untuk menyampaikan hasil/ rekomendasi
kepada pemerintah.
DPD KNPI Kalteng selalu siap
menjadi organisasi terdepan yang mampu menampung semua aspirasi, ide, gagasan,
dan konsep pemuda untuk kemudian menjadikannya sebuah gerakan dan menciptakan
nuansa bersahabat antar pemuda dan pemerintah, sehingga tidak ada lagi muncul
istilah "Pemerintah Pantas untuk Disalahkan". [debuyandi]
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.