Penggunaan media sosial dan digital menjadi bagian
yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari anak muda Indonesia. Kenyataan ini
dibuktikan oleh hasil penelitian Kemkominfo bersama UNICEF dan Harvard
University yang menemukan, 98% dari anak-anak dan remaja telah mengenal
internet dan 79,5% adalah pengguna internet.
Sayangnya, sebanyak 14% atau sekitar 43,5 juta remaja
yang melek internet mengaku gunakan internet untuk membuka situs porno.
Parahnya, hal itu dilakukan mereka secara sengaja. Sedangkan 52% responden lagi
mengklaim menemukan konten pornografi melalui iklan yang 'seolah' baik-baik
saja, tapi ketika dibuka ternyata mengandung unsur pornografi.
Angka tersebut didapat setelah UNICEF dan Kemkominfo
melakukan survei bersama yang menganalisis aktivitas dan perilaku online di
kalangan anak dan remaja. Studi berjudul "Digital Citizenship Safety among
Children and Adolescents in Indonesia" itu dipaparkan di Flores room,
Hotel Burobudur, Jakarta, Selasa (18/2).
Penelitian yang dilakukan pada periode 2011-2012 ini
melibatkan sampel yang representatif, dengan jumlah 400 anak-anak dan remaja
dari perkotaan hingga pedesaan di sebelas provinsi, yakni Medan, Jakarta,
Yogyakarta, Makasar, Balikpapan dan Jayapura. Selain itu, pada 2012 hingga
2013, para peneliti juga menyelenggarakan survei online melalui facebook dan
kaskus.
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.