Perkembangan kasus penularan
HIV-AIDS harus menjadi perhatian kita bersama, terutama untuk
mengantisipasi penularannya, baik masyarakat dan pemerintah secara
bersama-sama untuk melakukan pencegahan. (Arahan Gubernur Kalteng A Teras
Narang, dalam Peringatan hari AIDS Sedunia Tingkat Provinsi Kalteng, Halaman Kantor
Gubernur, Senin (01/12/2014)
Wilayah Kalteng kasus HIV-AIDS ditemukan
tahun 1997 atau 17 tahun yang lalu pada ABK di pelabuhan Kumai-Kabupaten
Kotawaringin Barat. Dimana dari hasil pemeriksaan darah terdapat 4 orang
positif HIV. Secara kumulatif dari tahun 2005 sampai dengan Oktober tahun 2014,
HIV-AIDS di Kalteng mencapai 458 orang, yang terdiri dari HIV 325 orang,
sedangkan AIDS 133 orang.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalteng William Katopo mengatakan, penularan HIV/AIDS di
Indonesia akhir-akhir ini mulai bergeser dari kelompok rentan ke kelompok
risiko rendah, salah satunya kepada Ibu Rumah Tangga (IRT). Kasus-kasus baru
HIV/AIDS ini bermunculan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk pula di
Kalteng dimana dari prosentase kasus HIV/AIDS di Kalteng tahun 2005
sampai dengan Juni 2014, dilihat dari angka prosentasenya ternyata ibu
rumah tangga sangat rentan terkena kasus HIV/AIDS dimana dalam
prosentase mencapai 20.8 persen kasus.
Selama ini sebut dia, dibandingkan
laki-laki maka perempuan menjadi ”makanan empuk” terjangkit infeksi
HIV/AIDS . Ironisnya, penderita perempuan yang paling banyak terinfeksi
HIV/AIDS adalah ibu rumah tangga. Mereka tertular dari suaminya
yang ternyata terbiasa melakukan hubungan seks berisiko selain dengan
pasangannya sendiri (istri).
Sumber : menaranews.com
Makin banyak aja penyakit serem. HIV belum ada obatnya sekarang santer lagi Ebola.
ReplyDeleteMakasih infonya, salam kenal gan
Butuh kepedulian kita bersama untuk mencegah semuanya gan...
ReplyDeleteKita punya cara masing2 untuk berperan.. Sukses gan yaa
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.