Catatan : Debu Yandi
http://yandisangdebu.blogspot.com
Kota Cantik
Palangka Raya tidak akan habisnya menebarkan keindahan dan nuansa yang jauh
dari kebisingan. Tidak heran lahir pribadi-pribadi yang santun, ramah, dan
berpikir kritis. Pemuda di Kota Palangka Raya pada umumnya setiap sore
menghabiskan waktu untuk menikmati suasana nyaman dibeberapa tempat yang
menjadi objek wisata atau tempat bersantai melepas penat, diskusi, rame-rame
bareng teman, sahabat, atau kekasih.
Salah satu
tempat yang nyaman untuk mencari ketenangan, inspirasi, dan menikmati suasana
cantiknya jembatan Kahayan dan menyaksikan langsung ramahnya arus sungai
Kahayan yakni di Taman Tugu Soekarno berhadapan langsung dengan megahnya gedung
DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Merupakan Tiang pertama pembangunan
Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu,
Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/ Tugu Ibu
Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut.
Sore ini,
Rabu (15 April 2015) Tugu Soekarno menjadi pilihan para Inspirasi Muda pengurus
Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kalimantan Tengah (DPD
KNPI Kalteng) untuk bersantai dan diskusi membahas pergerakan terutama kiprah
pemuda untuk Kalimantan Tengah pada khususnya. Mereka adalah Aan Nurhasan, Rano
Rahman, Moses Agus Purnomo dan Bakti Yusuf Irwandi, yang kelihatan cukup lelah
setelah seharian mengadakan dialog publik Dayak Misik di Balai Pemuda Sahawung.
Santai namun
progres jelas itu yang saya liat dari gaya diskusi mereka sore ini. Sehingga
saya tertarik untuk menulis catatan sederhana ini. Tidak sedikit aksi nyata DPD
KNPI Kalteng dengan hanya diskusi santai seperti ini, misalkan duduk di
angkringan sambil menikmati gorengan dan secangkir kopi, tidak perlu mewah dan
mahal untuk merancang sebuah pergerakan seperti hal hari ini, Rabu (15 April
2015) mengadakan Dialog Publik Dayak Misik. Pertanyaanya, apakah ini hanya
sekedar dialog biasa? Tentunya tidak, dialog semacam ini merupakan sebuah
respon dan tanggapan yang serius dari pemuda terkait isu dan kebijakan
pemerintah, dengan harapan lapisan masyarakat mendapat jawaban dari apa yang
tidak mereka ketahui sebelumnya, lebih-lebih Dayak Misik adalah persoalan
keberlangsungan kehidupan orang-orang Dayak di Kalimantan Tengah.
Sehingga
tidak berlebihan jika saya katakan DPD KNPI Kalteng sudah sangat pantas sebagai
wadah berhimpunnya para OKP. Karena mereka yang tergabung dalam kepengurusan
KNPI adalah orang-orang pilihan yang dulunya membangun dan memperjuangkan OKP
dan mencatat kiprahnya masing-masing untuk Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila
ini. Di KNPI kalteng ini mereka membawa gaya masing-masing yang berbeda namun
selalu disatukan dengan Visi Misi pasca pelantikan 21 Januari 2015 lalu.
Kiprah
pergerakan Pemuda yang terhimpun di DPD KNPI Kalteng dalam kurun waktu singkat
ini tidak bisa dipandang sebelah mata oleh semua kalangan terutama pemerintah.
Suara mereka selalu diperhitungkan dalam segala hal namun sifat kemandirianlah
yang terus membawa mereka mampu bangkit, melawan, berjuang, dan mengukir
sejarah baru di Bumi Tambun Bungai ini. Aksi-aksi pemuda yang santun, ramah,
mandiri, kritis dan progresif menjadi nuansa baru pergerakan yang ideal dan
mengedepankan persatuan. Sesuai dengan motto DPD KNPI Kalteng periode 2014-2017
“Muda, Mandiri, Progresif”, satu kata untuk pemuda Berkarya. [debuyandi]
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.