Aku lelah kawan,
aku lelah,
aku ingin lari
teriak dengan keras
aku kalah ...
Ini hati yang bicara, berbeda dengan "kecerdasan ego", lain halnya ia mengatakan. "aku belum kalah, aku menang, aku mampu bertahan, dan pertarungan sesungguhnya baru dimulai". Aku merasa hebat dan sedikit berbeda saat mengungkapkan ini meskipun kenyataannya hanya 0,025%.
Ku coba buka kembali buku agenda di tahun 2015 yang telah usang, begitu banyak catatan yang belum sempat dan bahkan aku lupa untuk melakukannya. "Ahh..ini menjadi PR bagiku di tahun 2016", ucapku dalam hati.
Hanya harapan dan mimpi yang melangit tersisa dalam puing-puing ingatanku saat ini, aku bahkan tidak sanggup mengingat apa yang telah ku lakukan dan belum ku lakukan. Hingga sampai pada tahap kesimpulan "aku gagal".
Namun, bukan #debuyandi namanya kalau tidak bangkit dan teriak lantang untuk melawan, aku bahkan mampu melewatkan masalah besar dan membuat masalah besar juga dalam hidup ku. Konflik harus diciptakan, begitu teori yang sering ku sampaikan. Beginilah aku, tetap dengan mimpi yang begitu banyak dengan usaha kadang keras dan lambat. Selalu ada harapan dalam setiap masa depan.
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.