Blogger Kalteng

Warga Palangka Raya Keluhkan Keberadaan TPS, Apa Solusinya?

BLOGGER KALTENG - Sampah masih menjadi permasalahan serius di berbagai kota-kota besar, termasuk salah satunya Kota Cantik Palangka Raya. Baru-baru ini (Senin, 1/8/2016), warga sekitar jalan Christopel Mihing mengeluhkan bau dan serakan sampah dari kontainer yang berada tidak jauh dari bahu jalan RTA. Milono. TPS inipun diapit oleh dua rumah makan, dan berseberangan dengan kantin SMA Muhammadiyah Palangka Raya.


Seperti dilangsir dari Borneonews.com, Senin (1/8/2016) beberapa warga sekitar mengungkapkan bahwa bau dari TPS sangat menyengat, terutama saat malam hari, membuat susah untuk beristirahat.
Bahkan tidak hanya masalah baunya saja, namun air dari sampah akan berubah menjadi comberan di tepi jalan, apabila hujan deras. Ditambah lagi hobi warga yang buang sampah tidak tertib, membuang asal-asalan, tidak memasukkannya ke dalam kontainer.

Warga sekitar TPS berharap, dinas terkait segera meninjau langsung ke lapangan dan segera menutup TPS, memindahkannya ke lokasi yang lebih jauh dan masih tergolong sepi.

*******

Tindak lanjut dari dinas terkait, pada hari pemberitaan ini muncul mereka segera menugaskan salah satu orang untuk meninjau secara langsung keberadaan TPS. Salah satu warga sekitar sempat diwawancarai terkait laporannya.


Saat ini, solusi dari dinas terkait hanya menggantikan kontainer yang lebih besar dari sebelumnya.

Warga menganggap ini bukan sebuah solusi, karena baunya masih saja terasa, dan warga juga masih hobi membuang sampah asal-asalan.

*******

Sulit memang mencari lokasi pengganti TPS yang ada, karena sebagian warga merasa terbantu karena akses pembuangan sampah lebih dekat, terutama mereka yang relatif lebih jauh dari TPS.

Permasalahannya, mereka yang berada dekat dengan TPS merasakan betul penderitaanya selama ini. 
Berita resminya bisa di baca : Borneonews [Warga Palangka Keluhkan Bau Sampah dari TPS Sementara]

Adakah diantara pembaca yang bisa memberikan solusi?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post