Blogger Kalteng

10 Fakta Fairid Naparin, Walikota Palangka Raya Terpilih Periode 2018-2023

BLOGGER KALTENG (Palangka Raya) - Namanya melejit naik ketika bursa calon Walikota Palangka Raya periode 2018-2023 muncul di ranah publik. Usianya tergolong sangat muda, energik dan matang dalam visi-misi dan program yang ia usung. Berikut ini 10 Fakta Fairid Naparin, Walikota Palangka Raya terpilih 2018-2023 :

Baca juga : Biar Gak Penasaran, Berikut Biodata Fairid Umi Calon Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya 2018-2023

1. Saat terpilih menjadi Walikota Usianya 32 tahun
Pemuda kelahiran 28 Agustus 1985 ini tepat di usia ke 32 tahun ia pertama kali mendapat rekomendasi sebagai calon Walikota Palangka Raya oleh partai Golkar, hal ini menjadi kado ulang tahunnya saat itu. Kemudian pada tanggal 25 Juli 2018 KPU menetapkan sebagai Walikota terpilih periode 2018-2023, dan masih tercatat berusia 32 tahun. Kemudian, dilantiknya menjadi walikota Palangka Raya di bulan Desember mendatang adalah sebagai kado ulang tahunya yang ke 33 tahun.

2. Calon yang tidak diunggulkan
Sebelumnya, nama Fairid Naparin bukanlah calon yang diunggulkan dari beberapa nama calon lainnya dalam perspektif politik. Alasan tidak diunggulkannya karena "terlalu muda dan minim pengetahun di pemerintahan". Namun asumsi ini perlahan terkikis setelah matangnya konsep yang ia tawarkan kepada masyarakat tentang jalannya pemerintahan ketika ia terpilih. Selain itu asumsi ini kembali dipatahkan pada sesi debat publik putaran pertama, ketika ia mampu mempertahankan visi-misi dan program kerja yang ia usung dalam kaitannya dengan pemerintahan Kota Palangka Raya. Asumsi ini tidak membuat ia patah semangat, bukan Fairid Naparin namanya jika hal sekecil itu tidak ia jadikan sebuah peluang. Sosoknya dengan tanggap menjadikan kelemahan itu sebagai keunggulan dengan cara membuktikan, dan berhasil.

3. Di usung 4 Partai dan didukung 6 Partai
Awalnya nama Fairid Naparin adalah calon yang diragukan bisa mendapat tiket pilwakot dari parpol. Namun sebaliknya ia bersama Hj. Umi Mastikah, SH berhasil mendapat tiket maju sebagai walikota-wakil walikota setelah diusung oleh 4 (empat) parpol, yakni Golkar, Demokrat, PAN dan PPP. Sedangkan pada saat deklarasi dan pendaftaran di KPU pada tanggal 10 Januari 2018 pasangan ini mendapat dukungan dari Partai PKS dan Perindo. Selanjutnya pada masa perjalanan kampanye kembali mendapat dukungan dari Partai PKPI, PBB, Garuda dan terakhir sepekan sebelum pencoblosan Partai Berkaya juga menyatakan dukungannya. Jika awalnya diragukan, namun sebaliknya di luar ekspektasi pasangan Fairid-Umi paling banyak mendapat dukungan dari partai.

4. Menjadi Sasaran Black Campaign dan Negative Campaign
Dari awal namanya muncul sebagai kandidat dan berhasil lolos sebagai salah satu calon walikota Palangka Raya selalu menjadi sasaran Black Campaign dan Negative Campaign oleh oknum-oknum tertentu yang tidak menginginkannya menang pilkada tahun 2018 ini. Lagi ia menunjukkan kedewasaan dan matangnya dalam berpolitik, sekalipun tidak pernah ia tanggapi, begitu pula dengan tim kampanyenya mereka selalu ia pesan "jangan dilawan" biarkan saja, kita buktikan bahwa kita sebaliknya, kita lebih baik dari apa yang mereka bicarakan.

5. Ramah dan Sopan
Jika kita amati satu-persatu video yang diunggah oleh akun resmi Fairid Center (Instagram Fairid Center), maka sosok Fairid Naparin menurut masyarakat adalah sosok yang ramah, sopan dan berbaur dengan masyarakat. Tim Kreatif konten Fairid Center selalu mengawali dengan pertanyaan "menurut Ibu/ Bapak, bagaimana sosok Fairid Naparin?" Kata yang selalu diucapkan masyarakat Palangka Raya adalah "orangnya ramah, sopan dan berbaur dengan masyarakat". Jika penasaran kunjungi Instagram Fairid Center.

6. Kurang lebih 450 lokasi yang dikunjungi
Sejak menyatakan serius maju sebagai calon walikota Palangka Raya di tahun 2017. Fairid Naparin mulai silaturahim dan menyapa masyarakat. Kota Palangka Raya sendiri terdiri dari 5 Kecamatan dan 30 Kelurahan, semua sudah ia kunjungi. Jika dihitung-hitung dari awal tahun 2017 maka lokasi yang ia kunjungi lebih dari 450 lokasi. 

Sedangkan 450 lokasi itu hanya terhitung sejak Januari 2018 sampai berakhirnya masa kampanye tanggal 23 Juni 2018. Betapa tidak, karena dalam sehari bisa menjangkau 12 lokasi pertemuan, baik yang bersifat mengundang banyak orang sampai dengan sekedar menyapa minum kopi diskusi santai bersama warga. Aktivitas rutin yang dilakukannya dimulai sejak Shalat Subuh hingga menjelang tengah malam. 

7. Menguasai Kondisi Palangka Raya
Saya (Blogger Kalteng) sering berdiskusi bersama dengan Fairid Naparin dan mengikuti betul jalan dan proses kampanyenya sejak awal. Dia tahu persis kondisi Kota Palangka Raya, dalam pikirannya tentang Palangka Raya seperti sebuah peta lengkap. Misalkan di mana jalan yang rusak, apa keluhan warga dan kebutuhan warga dilihat dari lokasi tempat tinggal, bahkan ia bisa mengemukakan peta pembangunan Kota Palangka Raya pada sesi debat pertama. Video lengkapnya di : Debat Publik, Edisi Fairid-Umi (ada 8 segmen)Wajar dan masuk akal jika ia menguasai Kondisi Kota Palangka Raya secara akurat, karena buah dari hasil kunjungannya di 450 lokasi dalam rentang waktu Januari-Juni 2018. Kemudian kunjungan-kunjungan di ratusan lokasi yang tidak terhitung sejak Januari 2017.

8. Menguasai Panggung Debat Putaran Pertama
Lagi, jika pertama nama Fairid Naparin tidak diunggulkan pada bursa pencalonan. Maka begitu juga pada sesi debat publik putaran pertama, namanya masih diragukan apakah bisa tampil maksimal atau sebaliknya. Namun, itu hanya asumsi kalangan elit tertentu yang masih belum yakin akan kemampuan anak muda ini. Jalannya debat begitu rapi dan baik, sosok Fairid Naparin tampil memukau, matang dan menguasai visi-misi dan program kerja yang ia usung. Jika masih belum percaya, simak video lengkapnya di sini : Debat Publik, Edisi Fairid-Umi (ada 8 segmen)
Begitu juga dengan debat putaran terakhir, sosok Fairid Naparin dengan gaya yang santai ia mampu tampil dengan matang dan memukau, walaupun siang harinya ia menghabiskan energi untuk kampanye akbar di Stadion Sanaman Mantikei bersama ribuan pendukungnya.

9. Unggul Telak dari Paslon lain
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka penetapan calon walikota dan wakil walikota Palangka Raya terpilih tahun 2018, KPU Kota Palangka Raya dalam berita acara nomor 83/PP.023-BA/02/6271/Kota/VII/2018 menetapkan pasangan nomor urut 3 Fairid Naparin, SE dan Hj. Umi Mastikah, SH sebagai Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya terpilih periode 2018-2023.

Adapun perolehan suara hasil pleno rekapitulasi KPU Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, SE-Hj. Umi Mastikah, SH unggul telak dengan perolehan 50.438 suara, disusul kemudian pasangan Aries-Habib mendapat 38,466 suara. Urutan ketiga dengan 15.798 suara dari pasangan Rusliansyah-Rogas dan terakhir dari pasangan Tuty-Rahmadi yang memperoleh 9.766 suara.

10. Visi-Misi dan 9 Program Unggulan disusun berdasarkan pertemuan dengan masyarakat.
Di tahun 2017, Fairid Naparin telah mengunjungi dan bertemu langsung dengan masyarakat di ratusan lokasi. Dari hasil pertemuan ini kemudian dituangkan dalam visi-misi dan program unggulan yang akan ia realisasikan nantinya. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang Visi-Misi dan 9 Progam Unggulan Fairid-Umi, kunjungi Instagram Fairid Center.

Demikian 10 Fakta Fairid Naparin, Walikota Palangka Raya terpilih periode 2018-2023. Orangnya diam saat dilemahkan, tapi tidak dengan pikiran dan aksinya. Diam-diam ia membuktikan bahwa kelemahnnya akan menjadi keunggulannya di masa depan. 

***
Penulis : Yandi Novia | Blogger Kalteng
COPYRIGHT © BLOGGER KALTENG 2018

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post