BLOGGER
KALTENG (Palangka Raya) - Dalam rangka mewujudkan keberagaman didalam berbagai
perbedaan maka Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Palangka Raya
menfasilitasi kegiatan Safari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Republik Indonesia (BPIP RI) dengan mengunjungi Warga Perumahan Komplek Amaco
di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya - Kota Toleransi Palangka Raya
dimana daerah ini terdapat Masjid Al-Ashar yang hanya berbatasan tembok dengan
Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Nasaret tanpa batas dan sekat pada hari
Sabtu, 23 Februari 2019.
Ketua
Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesi (PP GMKI) Korneles
Galanjinjinay yang didampingi oleh Ketua GMKI Palangka Raya Alfrit Dody
mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setelah selesainya Seminar Nasional
Kebangsaan dengan Tema “Kalimantan Tengah Rumah Pancasila (Intoleransi, Pemilu
dan Hoax) di Aula Kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen Palangka Raya Negeri
(STAKN) Palangka Raya.
Tambah
Korneles kunjungan tersebut dilakukan supaya menjadi contoh di bangsa ini di
seluruh tanah air bahwa keberagaman yang ada di Tambun Bungai Bumi
Pancasila Kalimantan Tengah yang begitu
terjalin erat harus tetap dipertahankan, begitu indah kehidupan disini tingkat
toleransinya sangat besar, rumah ibadah bersebelahan dan komplek perumahan
setiap warga yang tinggal beragam.
Prof.
Dr. Hariyono, M.Pd Kepala BPIP RI menyampaikan saat melakukan ramah tamah
sambil belajar dan menggali Nilai Pancasila di tengah masyarakat. Hal yang
menarik dari kehidupan Masyarakat di perumahan Amako adalah tradisi kerukunan antar umat beragama
warga yang sudah terjalin sejak lama. Dimana Rumah Ibadah Gereja dapat
Berdampingan dengan Rumah Ibadah Masjid.
Tambah
Prof. Hariyono kerukunan tampak bukan hanya pada letak rumah ibadah yang dapat
berdampingan, tapi juga dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Warga selalu
saling membantu satu sama lain ketika Perayaan Hari-hari besar Agama
masing-masing. Saling memberi ruang yang cukup serta saling memberikan sarana
prasarana seperti lahan parkir dll, ketika salah satu umat beragama sedang
melaksanakan perayaan hari besar agamanya.
Dalam
Ramah tamah disambut dengan penuh kegembiraan oleh. H. M. Hatta Ketua Takmir
Masjid Al-Azhar bersama anggotanya dan oleh Pdt. Agustiman J. Namang Ketua
Badan Pengurus Harian Gereja Kalimantan Evangelis (BPH GKE) Nazaret bersama
anggotanya.
Happy
Katopo ketika diwawancarai yang merupakan salah satu warga yang tinggal
dikomplek Amaco yang juga adalah Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah (MPW)
Pemuda Pancasila Provinsi Kalimantan Tengah yang sudah hidup dan tinggal
dilingkungan tersebut hampir 20 tahun mengatakan bahwa sangat bangga terhadap
warga disini dengan berbagai latar belakang suku dan agama namun tingkat
toleransi dan saling menghargai begitu tinggi dalam setiap acara-acara
keagamaan masing-masing saling membackup membantu apa yang bisa dibantu dan hal
ini secara spontanitas.
Jika
nilai-nilai Pancasila tidak diimplementasikan komplek ini maka kebersamaan
dalam keberagaman sangat sulit terjalin, Pancasila Abadi harus terpatri dalam
diri kita sebagai anak bangsa, ungkap happy.
Dalam
pertemuan tersebut di fasilitator oleh Yulindra Dedy Sekretaris Dewan Adat
Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Bakti Yusuf Irwandi Senior Muda
GMKI Palangka Raya dan hadir juga dapat pertemuan tersebut Ferdinandus Setu
Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia dan Tity
Yukrisna, S.Sos Komisioner BAWASLU Provinsi Kalimantan Tengah.
***
***
Debu Yandi | Blogger Kalteng
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.