The power of dream”
(kekuatan bermimpi) mengantarkan For JUMP (Forum Jurnalistik Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya) terbentuk.
(RiLis-DebuYN)-Termotivasi untuk membentuk organisasi pers mahasiswa, Badan Eksekuti Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya mengadakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD).
Kegiatan PJTD yang
berlangsung selama tiga hari ini (8-10 Maret 2013) terbagi menjadi tiga sesi;
pagi, siang dan malam. Dengan menghadirkan Pembicara dari berbagai media Lokal,
Heronika Rahan; Pimpinan Redaksi Kalteng Pos (Elemen-Elemen Jurnalisme), Rohansyah;
Redaktur Harian kalteng Pos (Teknik Revortase dan Menulis Berita), Rahmat
Hidayat; Wartawan Antara Kalteng (Feature dan Piramida Terbalik), Moch. Cholid;
Wartawan dan Layouter Harian Tabengan (Teknik Layouter dan Desain Grafis serta
Fotografer), dan Wawan Wiraatmaja; Pengelola Situs kalteng.net/Kepala Lab.UM
Palangkaraya (Jurnalisme Elektronik, Citizen Jurnalism dan Go Blog) serta
Kegiatan ditutup dengan Kunjungan Ke Media Kalteng Pos.
Peserta yang awalnya
berjumlah 25 orang dan sampai hari terakhir tersisa 8 orang adalah mereka yang
mempunyai bakat dan minat serta komitmen dalam dunia jurnalistik, terlihat
ketika materi berlangsung mereka sangat antusias mengikuti terlebih dengan
metode pelatihan yang bersifat diskusi terbuka, serta disuguhkan
penugasan-penugasan seperti rilis berita dengan metode reportase.
Acara ini diharapkan agar
mahasiswa dapat menumbuhkembangkan softskill penulisan berita serta dapat
menginformasikan berita ke mahasiswa secara sinergisitas. Selain mendapatkan
materi dasar jurnalistik ini juga menumbuhkan sikap skeptis ciri khas seorang
jurnalis yaitu sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu,
meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah
ditipu,
Berbicara tentang
kewartawanan, menurut Heronika Rahan Pimpinan Redaksi Kalteng Pos (ketika
mengisi materi tentang Elemen-elemen Jurnalisme) selalu dimulai dari tulisan,
namun tulisan itu sendiri mudah diucapkan, namun sulit dituangkan di atas
kertas. Sebab, menulis bisa dilakukan oleh siapapun tetapi untuk membuat berita
tidak bisa dilakukan oleh semua orang, terkecuali wartawan. Karena, di sana
banyak hal yang wajib ditaati dan juga diikuti, di mana seorang jurnalis diatur
oleh kode etik dan dilindungi Undang-Undang (UU) khusus. “Walaupun demikian, jangan
pernah takut dan terus belajar” ungkap beliau, seraya menyatakan bahwa tugas
seorang wartawan merupakan salah satu tugas yang mulia.
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.