Saat kegalaun datang melanda, tak ada yang bisa dilakukan, hanya diam
menatap langit-langit kamar. Bulan Ramadhan telah tiba, bulan awal dari
kehidupanku sebenarnya, yang membuatku mampu tersenyum hadapi kerasnya dunia
ini, yang membawaku tetap optimis dengan semua mimpi-mimpi ku.
Andai ku bisa memutar relativitas waktu ini, aku hanya ingin kembali di
masa-masa yang terekam jelas dalam memori otakku. Masa yang mengajakku terus
berlari, tersenyum dan menyelesaikan permasalahan hidup ini.
Kini aku hanya puing-puing masalah. Aku hanya bisa lari, tak menentu
kemana harus ku berhenti. Aku hanya menjadi debu yang memandang kebelakang. Tak
bernyawa, mati dengan sia-sia di pertengahan perjalanan.
Akankah aku terus seperti ini…
Di manakah cahaya itu..
Di manakah sejuknya tetesan embun, yang dulu selalu ada…???
@Catatan awal Ramadhan 1434 H
Terima kasih teman-teman sudah sempat mampir di Blog ku.
Jangan Lupa ikut kompetisi Blog di www.Burufly.com/ atau di www.Burufly.com/book
Terima kasih teman-teman sudah sempat mampir di Blog ku.
Jangan Lupa ikut kompetisi Blog di www.Burufly.com/ atau di www.Burufly.com/book
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.