DPD IMM Kalteng Adakan Khitanan Masal

Dalam rangka agenda Kegiatan Musyawarah Daerah XII Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Tengah mengadakan Khitanan Masal di Desa Danau Pantau Kecamatan Timpah Kabupaten Pulang Pisau pada tanggal 23 Desember 2013, yang diikuti oleh 55 orang peserta.

Kegiatan ini juga turut didukung oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah, PKRS RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya dan Badan Amil Zakat Kalimantan Tengah, disambut baik oleh seluruh warga desa, yang merupakan desa binaan PW Aisyiyah Kalimantan Tengah.

Kegiatan yang mengambil tema “Tingkatkan Kepedulian Umat Dengan Saling Berbagai Terhadap Sesama”, merupakan salah satu konsep pergerakan dari kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Tengah yang tanggap dan bergerak cepat terhadap permasalahan yang ada di masyarakat, sesuai dengan misi ke ummatan Muhammadiyah itu sendiri.

Warga sangat menyambut baik terhadap pelaksanaan kegiatan Khitanan Masal ini. Mereka berharap kader-kader Muhammadiyah sering silaturrahmi dengan mereka, karena anak-anak dan pemuda-pemuda Desa Danau Pantau sangat membutuhkan motivasi agar lebih bersemangat dan mendapatkan informasi yang lebih untuk upaya peningkatan tarap hidup yang mereka jalani, lebih-lebih warga menyadari sistim bermasyarakat mereka masih belum tertata dengan baik.

Zainal Abidin Ketua Panitia Pelaksana Khitanan Masal yang juga merupakan Kader IMM dari Komisariat Teknik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya menuturkan bahwa, pelasanaan kegiatan ini dipersiapkan dari tiga minggu yang lalu, memang sangat-sangat membutuhkan tim yang solid dan tenaga yang ekstra, dan akhirnya perjuangan yang tidak mudah terbayarkan dengan hasil yang baik. Ia dan timnya merasa sangat puas, dan hal ini akan memacu semangat Kader-kader IMM kedepan bergerak lebih progresif lagi.

Sementara itu Ibunda Dra. Hj. Noorhayati, M.Pd menyambut baik dan mendukung secara penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh anak-anaknya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Ia juga mengharapkan kegiatan semacam ini diagendakan rutin, dan kemungkinan besar tidak hanya dilaksanakan di Desa Danau Pantau itu sendiri, bisa jadi di desa-desa lainnya yang perlu perhatian kita semua.