Sejak awal tahun ajaran 2013 jas almamater Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya yang dulunya berwarna cream dengan logo kampus, dan dengan proses
yang panjang hingga usia lanjut, akhirnya berubah warna menjadi Merah dengan
memuat 2 (dua) logo, yakni Logo Kampus dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Suatu kesadaran yang seharusnya sejak awal, hingga akhirnya mampu
diperjuangkan, sejak masa Kepemimpinan DPD IMM Kalimantan Tengah periode Heri Fauji,
kurang lebih 9 tahun yang lalu, telah diperjuangkan untuk mengubah Jas
Almamater berwarna merah, namun selalu dan selalu kampus menyanggah dengan
alasan terkait Statuta Kampus.
Jika, kampus sejak itu mau dan memang berniat untuk melakukan
perubahan, apa yang tidak mungkin, apa yang sulit. Hingga akhirnya perjuangan
itu sia-sia, dan tak berbuah hasil. Wacana dari IMM sendiri untuk
memperjuangkan akan hal ini tak pernah luntur, selalu dan terus diperjuangkan,
tuntutan demi tuntutan terus dilakukan. Hingga akhirnya, semua berubah. Entah kenapa
selama perjuangan 9 tahun, di tahun 2013 lah, jawaban itu ditemukan.
Kini, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan resmi telah mengubah
Jas Almamater, menjadi Warna Merah, dengan tertera dua logo, yakni Logo Kampus
dan Logo IMM. Hal ini menjadi cambukan keras bagi mahasiswa, kenapa demikian
karena IMM telah menunjukan kiprahnya, yang katanya IMM itu tak punya nyali di
rumah sendiri.
Suatu saat saya diprotes keras oleh beberapa mahasiswa, kenapa Logo IMM
harus dimuat di Almamater kampus, maka dengan tegasnya saya menjawab “hal ini bukan karena kesadaran dari kampus
untuk menaati kaidah perguruan tinggi, tapi hal ini adalah hasil jerih payah
kader-kader IMM memperjuangkan apa yang menjadi hak dirumahnya sendiri”.
Kader-kader IMM menjadi lebih bangga menggunakannya, seakan menjadi
langkah baru untuk mereka berjuang dan mengibarkan kembali bendera IMM yang tak
tau arah pergerakannya. Kini, IMM mencapai masa keemasannya. Langkah-langkah
strategis yang mereka bangun dengan pondasi yang kuat akan menyatakan bahwa IMM
selalu “anggun dalam moral, unggul dalam intelektual”.
Tak hanya itu, Masta (masa Ta’aruf) akan menjadi agenda wajib/rutin di
setiap PPKK (Pengenalan Program Kehidupan Kampus) –istilah Ospek di UMP-, hal
ini dimulai sejak awal tahun ajaran 2013, dengan diikuti oleh kurang lebih 431
peserta.
Berjuanglah kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.