Blogger Kalteng

Puasa Mengajarkan untuk Optimis

Banyak hikmah yang dapat diambil dari puasa. Salah satunya adalah mengajarkan untuk selalu optimis. Dalam artian puasa membentuk diri seseorang untuk terus berpacu dengan pengharapan dan berpandangan baik dalam menghadapi segala hal.


Betapa tidak, kekuatan yang dibentuk waktu berpuasa jauh lebih kuat dibandingkan ketika tidak berpuasa. Rasa lapar dan haus kadang menjadikan seseorang lepas kendali. Tidak hanya itu, energi puasa juga membentuk pribadi yang tak kenal batas dalam berjuang.

Tidak hanya lapar dan haus yang dilawan, bahkan cobaan terbesar adalah mengendalikan hawa nafsu (syahwat, amarah, benci, dendam, dan lainnya) semua terkontrol dengan sendirinya, hanya dengan kata "oh...aku sedang berpuasa".

Sikap optimis bahwa kita mampu untuk melakukannya, dan memperbaiki semuanya. Sikap optimis seorang anak yang baru belajar puasa, untuk merasa kuat menghadapi rasa lapar sehingga ia mampu menuntaskan puasanya sampai waktu berbuka. Sikap optimis seorang pencari ilmu, semakin bersemangat ketika ia sedang berpuasa. Karena Allah melipatgandakan pahala dengan sebuah pernyataan "wallahuyudho ifullimai yasa".

Sikap optimis seorang pekerja, buruh, petani, guru, untuk semakin kuat, semakin siap dengan segala rintangan, semakin percaya dengan kehadiran Allah SWT dalam setiap langkah kebaikkannya.
Puasa seakan menjadikan kita hidup kembali. 
Puasa menjadikan kita lebih dekat dengan sesama dan sang Pencipta.
Puasa mempengaruhi keburukan sehingga menjadi baik.
Dahsyatnya puasa mampu membentuk kepribadian yang utuh bagi yang benar-benar berpuasa.

Semoga kita termasuk orang yang selalu optimis.

#debuyandi
Catatan awal Ramadhan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post