Bahan Pembelajaran 4:
(Pengelola, Pendidik Sebaya, Konselor Sebaya)
TRIAD KRR : Seksualitas
I. Konsep Seksualitas
Kata seksualitas sendiri berasal dari kata dasar seks, yang memiliki beberapa arti, antara lain: Seks berarti jenis kelamin, yaitu keadaan biologis manusia yang membedakan laki-laki dan perempuan. Seks juga berarti reproduksi seksual, yang bertujuan menghasilkan keturunan. Seks juga berarti organ reproduksi, yang terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan. Seks juga berarti rangsangan atau gairah seksual.
Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut hidup manusia sebagai mahluk seksual, yaitu emosi, perasaan, kepribadian, sikap yang berkaitan dengan perilaku seksual, hubungan seksual dan orientasi seksual.
Perilaku seksual adalah segala bentuk perilaku yang muncul akibat dorongan seksual. Hubungan seksual adalah masuknya penis kedalam vagina sebagai salah satu bentuk penyaluran dorongan seksual. Sedangkan Orientasi seksual adalah kecenderungan seseorang mencari pasangan seksualnya berdasarkan jenis kelamin. Yang dimaksud orientasi seksual seperti:
1. Hetero-seksual, ketertarikan pada jenis kelamin yang berbeda
2. Homo-seksual, ketertarikan pada jenis kelamin yang sama (gay untuk laki-laki, lesbian untuk perempuan)
3. Biseksual, ketertarikan pada lawan jenis maupun sejenis
II. Tujuan
A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):
Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat memahami tentang seksualitas dalam lingkup Kesehatan Reproduksi Remaja.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK):
1. Peserta dapat menjelaskan dengan baik dan benar tentang tumbuh kembang remaja yang meliputi pengertian seksualitas, pubertas, menstruasi, mimpi basah, orientasi seksual dan perilaku seksual.
2. Peserta dapat menjelaskan tentang sistem, fungsi dan proses reproduksi.
3. Peserta dapat menjelaskan tentang dampakseks pra nikah di kalangan remaja.
III. Organ Reproduksi
A. Laki-laki
1. Organ reproduksi laki-laki serta fungsinya
a. Penis berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, penis tergantung di depan scrotum (kantung buah zakar). Pada waktu terangsang seksual, banyak darah yang dipompakan ke dalam jaringan erektil penis. Sehingga penis menjadi tegang, keras dan besar. Keadaan seperti ini disebut ereksi. Selain itu, ereksi spontan dapat terjadi ketika dini hari, karena meningkatnya hormon testosteron dan penuhnya kandung kencing. Ukuran penis tidak menentukan kesuburan seseorang, tetapi ditentukan oleh fungsinya yang ditandai dengan ereksi dan ejakulasi.
b. Glans adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian glans disebut Foreskin (Preputium). Di beberapa negara ada yang memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sunat. Sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang dan beberapa macam kanker.
c. Uretra (saluran kencing) yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani. Di dalam mekanisme pengeluaran air seni dan air mani, otot-otot di dasar kandung kemih akan menjadi lebih rapat, sehingga tidak akan mengeluarkan air seni/kencing pada saat ia melakukan hubungan seksual.
d. Vas deferens (saluran sperma) yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm.
e. Epidydimis yaitu saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis akan berkumpul di Epididymis.
f. Testis (buah zakar) berjumlah dua buah untuk memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di dalam scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh. Sperma yaitu sel yang berbentuk seperti kecebong yang memiliki kepala, badan dan ekor bila dilihat menggunakan mikroskop, yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani dan bila bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan.
g. Scrotum adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
h. Kelenjar prostat yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma.
i. Vesikula seminalis fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat. Kelenjar prostat dan kelenjar seminalis ini termasuk alat reproduksi laki-laki bagian dalam.
j. Kandung kencing adalah tempat penampungan sementara hasil ekskresi (pengeluaran) dari ginjal ( air seni )
2. Jenis gangguan biologis-anatomis pada organ laki-laki yang sering dijumpai
a. Cryptorchidism : buah zakar hanya satu atau tidak ada di dalam kantung buah zakarnya.
b. Hypospadia : lubang keluar sperma/kencing pada laki-laki di sebelah bawah. Biasanya ketika buang air kecil alirannya "tidak deras."
c. Pseudohermaphrodite : memiliki bentuk alat kelamin ganda pada laki-laki (memiliki vagina yang tidak sempurna).
d. Micro penis: penis kecil / tidak berkembang.
B. Perempuan
1. Organ Reproduksi Perempuan Serta Fungsinya
Organ reproduksi perempuan yang penting dalam proses reproduksi adalah :
a. Ovarium (indung telur) yaitu organ di kiri dan kanan rahim di ujung saluran fimbrae (umbai-umbai) dan terletak di rongga pinggul. Fungsinyamenghasilkan sel telur (ovum) dan hormon-hormon (estrogen dan progesteron). Sebulan sekali indung telur kiri dan kanan secara bergiliran mengeluarkan sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma. Bila tidak dibuahi maka akan keluar pada saat menstruasi.
b. Fimbrae (umbai-umbai) dapat dianalogikan dengan jari-jari tangan. Umbai-umbai ini berfungsi untuk menangkap ovum yang dikeluarkan indung telur.
c. Tuba fallopi (saluran telur) yaitu saluran di kiri dan kanan rahim yang berfungsi sebagai saluransel telur dari indung telur menuju rahim (proses ovulasi) dan tempat pembuahan (konsepsi) atau bertemunya sel telur dan sperma. Ujungdari tuba fallopi adalah fimbrae.
d. Uterus (rahim) yaitu tempat pertumbuhan janin.Bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya antara 30 - 50 gram. Dinding rahim yang menebal dan berisi pembuluh darah akan keluar sebagai menstruasi. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung, Dindingnya terdiri dari :
1) Lapisan parametrium adalah lapisan yang paling luar dan lapisan yang berhubungan dengan rongga perut.
2) Lapisan miometrium adalah lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar dari proses persalinan kontraksi.
3) Lapisan endometrium adalah lapisan dalam tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan endometrium terdiri dari lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.
e. Cervix (leher rahim) yaitu bagian bawah rahim bagian luar ditetapkan sebagai batas penis waktu masuk ke dalam vagina. Disamping itu, pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar.
f. Vagina (lubang senggama) yaitu sebuah saluran berbentuk silinder dengan diameter dinding depan ± 6,5 cm dan dinding belakang ± 9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat-lipat. Fungsinya adalah untuk bersenggama, tempat keluarnya menstruasi dan jalan lahir bayi.
g. Mulut vagina yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh. Lubang vagina ini ditutupi oleh selaput dara.
h. Klitoris (kelentit) yaitu benjolan daging kecil yang paling peka dari seluruh alat kelamin perempuan. Klitoris banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
i. Selaput dara (hymen) yaitu selaput tipis yang terdapat di muka liang vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah. Robeknya selaput dara biasanya terjadi karena hubungan seks (masuknya penis ke dalam vagina). Selaput dara dapat juga robek karena kecelakaan atau kegiatan olah raga yang berat (berkuda atau jatuh dari sepeda), tetapi hal ini jarang terjadi. Kegiatan olah raga berat tersebut dapat menyebabkan robeknya selaput dara jika kecelakaan menimbulkan luka penetrasi pada mulut vagina.
Pada saat hubungan seks yang pertama dapat disertai sedikit perdarahan tetapi bisa juga tidak. Hal ini tergantung pada kekenyalan selaput dara. Perdarahan terjadi karena ada luka pada pembuluh darah yang ada di sekitar dinding vagina, bukan berasal dari selaput dara. Selaput dara memiliki lubang atau pori-pori, karena melalui lubang atau pori-pori tersebut keluar darah sewaktu kita menstruasi. Jika tidak ada lubangnya, justru akan menimbulkan penyakit karena darah menstruasi menumpuk yang dapat membahayakan organ reproduksi. Bila hal tersebut terjadi, dianjurkan remaja perempuan untuk memeriksakan diri ke dokter atau bidan.
Lubang atau pori-pori pada selaput dara bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Bentuknya ada yang bulat, lonjong, maupun bergerigi dan letaknya bisa di tengah, di pinggir atau seperti saringan. Selaput dara mempunyai elastisitas yang berbeda-beda, ada yang kaku dan ada yang kenyal. Elastisitasnya inilah yang antara lain mempengaruhi perdarahan pada hubungan seksual pertama terjadi atau tidak.
2. Payudara
Organ ini memang tidak terkait dengan proses menstruasi, kehamilan dan persalinan. Tetapi untuk proses reproduksi setelah melahirkan sangat penting dalam proses menyusui. Bahkan sejak seorang perempuan hamil, sudah dimulai proses perawatan payudara sebagai persiapan menyusui.
Sedangkan pada remaja, payudara mulai membesar ketika pubertas dan terkadang menimbulkan masalah. Misalnya ukuran payudara, banyak yang risau karena ukuran payudara yang terlalu kecil atau terlalu besar. Padahal ukuran ditentukan oleh asupan gizi perempuan, karena payudara terdiri dari jaringan lemak. Payudara kanan maupun kiri bisa tidak sama besar. Hal yang perlu diketahui adalah bagaimana merawat payudara, seperti kebersihan dan penggunaan pakaian (beha/kutang/bra maupun pakaian luar).
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.