Blogger Kalteng

Sesaat Sebelum Adzan Subuh


Dengan mata yang masih antara melek dan terpejam aku memandang jam  tanganku, rupanya sudah jam 03.30. Cuaca terasa dingin pagi ini, tak seperti biasanya panas. Tak biasanya juga aku tidur dibungkus selimut tebal. Rasa lelah yang teramat sangat membuatku melanjutkan untuk tidur kembali sampai adzan subuh berkumandang. Tiba-tiba aku teringat akan sesuatu, yaa..sederet aktivitas yang harus ku jalani dan ku selesaikan hari ini. Dengan gerak yang cepat aku bangun, rasa dingin tak ku hiraukan lagi, tangan kiriku mengambil kacamata dan tanganku  tengah asyiknya mengusap kedua mataku yang antara melek dan terpejam. Kini posisiku telah duduk, mataku tertuju pada sederet tulisan didinding kamarku, ada box busa ukuran sedang seperti dijual orang biasanya, tempat ku tempelkan semua aktivitas dan agenda kegiatanku, ku namakan ia Peta Kehidupan.
Ku baca satu persatu, aktivitas yang harus ku selesaikan hari ini, mulai dari menyelesaikan SK IMM Cabang Sampit dan SK IMM Komsat UM Palangkaraya Kampus II Kasongan, menyelesaikan dan mengantar tugas akhir kuliah Metodologi Penelitian Hukum, Pertemuan dengan Wakil Walikota Palangka Raya pukul 10.30 WIB di Kantor beliau, menyelesaikan Proposal Milad ke-II Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Kalimantan Tengah, menyelesaikan Proposal Kerjasama dengan sponsor Buletin Jum’at IMM, dan terakhir mengantarkan surat lamaran kerja ku walaupun secara kelembagaan aku sudah diterima kerja.
Itulah aktivitasku hari ini. Cukup membuat lelah dan sibuk. Rutinitas menjadi seorang aktivis, harus dinikmati dan dijalani dengan sepenuh hati. Kebanyakan aktivitasku berinteraksi dengan computer, hingga biasanya aku sering mangkal di secretariat organisasiku, di kampus tepatnya. Namun kini notebook ku yang sempat rusak, sudah ku perbaiki, dan ialah yang akan menemani aktivitasku, walaupun kadang membuat jengkel, karena leletnya yang kumat layaknya orang terkena batuk, tenggorokannya gatal. Sehingga aku melakukan berbagai cara untuk mengobati leletnya.
***
Aku segera bangun dari tempat tidur, segera membersihkan diri, bersiap-siap untuk menunaikan shalat subuh. Keadaan sudah riuh, maklumlah aku anak asrama. Ada yang rebutan masuk WC dan kamar mandi, ada yang memasak nasi, masak mie karena lapar, ada yang sedang asyik menelpon, entah siapa yang dia telpon aku tak mau tahu. Lima belas menit lagi kami akan menuju Masjid Darul Arqam di Komplek Perguruan Muhamamdiyah Palangka Raya, kalau jalan kaki membutuhkan waktu 4-5 menit dari asrama, dan kalau naik motor ala Pembalap Formula 1, paling gak nyampe 1 menit.
Cepat-cepat aku menyiapkan diri, memasang sarung dan baju koko ku. Merapikan rambut, dan membersihkan kacamata ku. Aku tak suka memakai kopiah atau peci, entah kenapa aku merasa tak cocok dengan segala jenis kopiah. Hingga pilihanku, merapikan rambut adalah keharusan sebelum nenunaikan shalat.
Masih pagi,
Menunggu adzan Subuh

Palangka Raya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post