Dalam menanggapi
permasalahan Jas Almamater Kampus Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang
memuat lambang IMM, saya meminta pendapat teman saya yang juga termasuk kader
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang terpilih sebagai Sekretaris Umum DPD IMM
Kalteng masa jabatan 2013-2015 yaitu Immawan Rakhdinda Dwi Artha Qairi. Berikut
ini hasil percakapan saya dengannya :
|
|
Saya :
|
Pandangan
secara umum masalah : Jas Almamater Kampus
|
Qairi :
|
Perubahan
itu Perlu, namun ada hal yang harus dibincangkan lagi, terutama masalah Logo
IMM tersebut, Kalo warna tidak jadi masalah, Tujuan dari kampus memasang logo
IMM tersebut harus kembali dipertanyakan, apakah untuk mengkomersialisasikan
IMM ataukah ada makna lain? Saya rasa itu yang perlu digali dalam forum
bersama
|
Saya :
|
Menurut anda
apakah kampus ada kepentingan?
|
Qairi :
|
Sejauh ini
saya belum mengetahui hal itu, Jika itu untuk kebaikan di buh " FASKO"
saya rasa itu niat baik, namun sekali lagi mungkin kita harus melakukan
Refleksi tetang kebijakan tersebut karena ada perbedaan antara menjadi
Simpatisan dan menjadi Kader..Dan saya mengharakan yang menggunakan Jas IMM
adalah kader karena dengan begitu maka dia akan setia menjaga nama baiknya (
baca : IMM )
|
Saya :
|
Anda termasuk
yang mana? Pro atau Kontra
|
Qairi :
|
Saya adalah
orang yang KONTRA.
|
Saya :
|
Alasannya?
|
Qairi :
|
Karena dalam
pandangan saya selaku kader, Ketika Komersialisasi itu diberikan saya selaku
kader merasa bahwa Logo IMM itu menjadi kurang istimewa dan saya
mengkhawatirkan bahwa nanti ( suatu saat nanti ) logo itu dipergunakan bukan
lagi dengan kebanggaan namun dengan paksaan , logika yang saya tawarkan
adalah " Bukankah yang menggunakan Jas UMP tersebut adalah mahasiswa
UMP? Yang didalamnya berisi Mahasiswa dengan berbagai Organisasi lain yang
tentu ideologi mereka berbeda dengan kita yang di IMM,
|
Saya :
|
Apakah kampus
gak ngerti kaidah PTM?
|
Qairi :
|
Kalau untuk
statemen yang dilemparkan tersebut saya kembalikan kepada tanggapan seluruh
mahasiswa UMP, karena ini tanggung jawab kita semua selaku Mahasiswa UMP
untuk " MENGKAJI ULANG" penggunaan Simbol IMM tersebut....
|
Saya :
|
Saya tidak
minta tanggapan para mahasiswa, tapi anda? Kalau gak tau, jawab gak tau?
|
Qairi :
|
Menurut saya
alangkah lebih baik ketika ini di kaji ulang bersama dengan mempelajari lagi,
memahami lagi makna sesungguhnya kebanggan ber"IMM" secara ikhlas..
|
Saya :
|
Apa konsekwensinya,
kalau hal ini terangkat?
|
Qairi :
|
Resiko yang
paling saya harapkan adalah perubahan bersama ..terutama kedalam tubuh
Persyarikatan, terutama Sikap Tegas kita selaku " ANAK ( Baca : ortom )
dai Tubuh Muhammadiyah, saya rasa ini bisa dijadikan acuan dan refleksi
berfikir kita bersama baik PTM maupun IMM " Ada apa dengan yang MERAH
ber-LOGO Pena ini "
|
Saya :
|
Apakah anda
siap dengan sebuah permusuhan dengan pihak kampus, karena ini menyangkut statuta
kampus?
|
Qairi :
|
Saya rasa
tidak sampai pada level permusuhan karena pada Konsepnya kita "Berbenah
dan Berkemas" kita saling mengingatkan ditubuh Persyarikatan, disitulah
saya rasa Posisi Tawar IMM, PTM,dan Ortom lain dalam sumbangsih bagi
Persyarikatan yang kita banggakan
|
Saya :
|
Apakah hanya
cukup dengan tindakan, dialog?...
|
Qairi :
|
Hasil dari
Dialog tersebut akan menghaislkan Rekomendasi dan Rumusan yang akan
dilaksanakan oleh PTM menurut saya, namun kesepakatan itu harus betul-betul
atas kesepakatan bersama
|
Saya :
|
Apakah anda
siap menandatanginya?
|
Qairi :
|
Jika saya
diberi kewenangan saya siap, dan saya adalah orang yang mendukung untuk
kegiatan diskusi ( dialog ) mengenai Refleksi Kebijakan Penggunaan Jas UMP
berlogo IMM tersebut
|
Saya :
|
Menurut anda,
bagaimana reaksi kampus?
|
Qairi :
|
Saya belum
bisa memastikan, nanti semua akan terlihat pada saat dialog
|
Saya :
|
Apakah kampus
tidak merasa bersalah akan hal ini?
|
Qairi :
|
Sekali lagi
saya sampaikan, Dialog belum dimulai, jadi kita belum bisa memastikan Sikap
dari PTM kita ..
|
Saya :
|
Yang saya
maksud, sejak 2013, awal ada logo itu? Kita tidak berbicara dialog
|
Qairi :
|
Saya merasa
ketika ada logo IMM pada awal 2013 kampus merasakan itu adalah angin segar,
terbukti ketika sambutan acara P2KK ( baca : Program Pengenaln Kehidupan
Kampus ), rektor mengatakan " Ini adalah Bukti Sumbangsih Kampus
terhadap IMM ".
|
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.