Mahasiswa Asal Sukamara Menanyakan Perihal Beasiswa

Wakil Bupati Sukamara H. Windu Subagio disela-sela waktu luangnya dalam rangka perjalanan dinas ke Kota Palangka Raya menyempatkan waktu bertemu dengan salah satu mahasiswa Sukamara yang sedang menempuh pendidikan di Kota Palangka Raya Rakhdinda Dwi Artha Qairi, Kamis (23/1) Pukul 18.15 WIB di Rumah Makan Padang Sederhana Jalan Dr. Murjani.

Rakhdinda Dwi Artha Qairi yang akrab dipanggil Artha Mahasiswa Universitas Muhamamdiyah Palangkaraya dalam silaturrahminya menanyakan beberapa hal terkait masalah dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sukamara kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, “dari pemerintah sendiri seperti apa dukungan kepada para mahasiswa yang sedang menempuh kuliah di kota Palangka Raya atau di luar kota lainnya?,” tanya Artha.

“Pemerintah Kabupaten Sukamara sangat mendukung penuh terhadap putera daerah yang sedang menempuh pendidikan, kita telah mengundang perusahaan dan sudah ada perjanjian dengan mereka, dan mulai tahun ajaran baru akan dijaring lima putera daerah yang berprestasi namun tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan dan akan diberikan beasiswa penuh”, ungkap Windu Subagio.

Artha juga menambahkan bahwa “mahasiswa asli Sukamara telah banyak menuai prestasi, sehingga tidak bisa diangggap sebelah mata oleh mahasiswa dari daerah lainnya, dan antar kami sendiri saling memberikan motivasi, karena tidak sedikit teman-teman yang baru masuk kuliah kurang bersemangat”, tuturnya.

Lebih jelas Windu Subagio menjelaskan “yang paling penting selain prestasi adalah kepribadian dan akhlak mahasiswa itu sendiri, karena nilai kejujuran itu langka, tidak berijazah,” ungkap beliau disela-sela makan malamnya.

Selain itu Artha juga menanyakan masalah turunnya harga ikan di Pantai Lunci dan Jelai yang berkisar Rp.8rb/kg tidak seperti biasanya, apalagi para tengkulak mematok harga semaunya saja tidak memperhitungkan nasib nelayan setempat.

Wakil Bupati Sukama Windu Subagio bersama rekannya yang lain akan berusaha secepatnya menyelesaikan masalah ini, sehingga tidak ada lagi nelayan yang merasa dirugikan dan perekonomian masyarakat kembali stabil seperti biasanya. (dyn)