Dalam pelaksanaan pembukaan
Musyawarah Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Palangka Raya (31/12/2013)
lalu, mahasiswa Muhammadiyah mendapat tantangan dari Wakil Walikota Palangka
Raya Dr. Mofit Saptono, MP yang dalam hal ini juga membuka acara secara resmi.
Tantangan yang diberikan adalah masalah
sampah yang masih belum mampu di atasi, dan dari sebagian masyarakat yang belum
sadar akan dampak negative dari sampah itu sendiri.
Coba Mahasiswa Muhammadiyah menyusun
program kerja khusus untuk menangani masalah sampah, ucap beliau waktu
memberikan sambutan.
Hal inilah yang menjadikan mahasiswa
Muhammadiyah di Kota Palangka Raya serius untuk menyusun kebijakan program
kerja yang akan mengandalkan mereka yang kuliah di jurusan Pertanian dan
Kehutanan Universitas Muhamamdiyah Palangkaraya. Sehingga sampah yang menumpuk
di TPS mampu dijadikan peluang yang bernilai jual.
Dalam diskusi singkat yang dilakukan Redaksi
(27/1) dengan salah satu pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Priyono
menjelaskan bahwa mengenai arah kebijakan program kerja kami kedepannya, akan
membicarakan masalah sampah, memang sudah ada beberapa langkah dan solusi yang
langsung akan kami lakukan, bukan pada tarap sebuah ide semata, ungkapnya.
Tambahnya lagi, terjun langsung
kelapangan, dan dengan agenda rutin tentunya adalah langkah awal yang akan kami
ambil, tentunya semua harus didukung oleh semua kalangan mahasiswa dan
masyarakat Kota Palangka Raya tentunya. (dyn)
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.