Kisah Pilu Kehadiran Taman SCKC (Saya Cinta Kota Cantik) Palangka Raya

Kehadiran taman "Saya Cinta Kota Cantik" membawa perubahan bagi sebagian masyarakat terutama anak muda yang doyan foto selfi sekaligus mencari popularitas di media sosial bahkan bagi mmereka yang meraih gelar jones (jomblo ngenes) berharap dengan berfoto di taman ini mendapatkan cinta. Setiap hari usai taman dibuka untuk umum, antrian panjang untuk berfotopun diberlakukan, sampai-sampai saya merekomendasikan diri untuk menjadi joki antrian.

Kehadiran taman SCKC serta-merta membawa suasana segar, tidak ubahnya sebuah mimpi baru, harapan baru, dan gerakan baru pemerintah untuk menyadarkan masyarakat bahwa "kota ini milik kita bersama, mari kita jaga dan cintai bersama". Namun, di sisi lain masih ada orang-orang yang tidak begitu yakin dan suka dengan keberadaan taman SCKC ini, tangan jahil dan kurang arif merusaknya dengan penuh percaya diri. Entah apa dan bagaimana jalan pikiran mereka sehingga merusak keindahan taman, masyarakat  mengutuk pelaku yang merusak.

Upaya Pemerintah Kota Palangka Raya untuk membenahi kota sudah terlihat jelas, disamping berusaha mengatasi masalah sampah, tata ruang kota, penertiban Pedagang Kaki Lima, hingga membuat ruang terbuka hijau sampai pada pembuatan taman-taman bermain bagi anak dan orang tua. Tentunya semangat ini mendapat respon yang baik dari masyarakat dan mendukung setiap apa yang menjadi program Pemerintah Kota.

Kini, taman SKCK kembali dibenahi dan diperbaiki. Huruf "A" yang kemaren dirusak kini sudah kembali ke tempatnya. Berharap tidak ada lagi yang merusak, mari kita jaga bersama, kita awasi taman kita bersama. Sesuai dengan spirit kehadiran taman "CINTA", semoga dengan cinta kita bisa mengubah segalanya dan mejadikan indah kota Cantik kita. *semoga 

#debuyandi #bloggerkalteng

Rabu, 30 Desember 2015