Blogger Kalteng

Move On Menuju Tempat Pembuangan Sampah yang Baru



Salah satu permasalahan serius di Kota Palangka Raya adalah masalah sampah yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya, ditambah lagi prilaku yang tidak terpuji sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan, walaupun sudah disediakan pemerintah tempat pembuangan dengan area yang telah ditentukan.

Satu sisi masyarakat tertolong kehadiran para pengumpul sampah (bukan pemulung), karena dengan kehadiran mereka setiap hari mampu mengumpulkan 20-30 kilogram sampah basah (jenis nasi, sayur, dan lainnya) setiap orangnya, belum lagi sampah jenis plastik dan botol ataupun kaleng hingga kertas/ kardus. Namun sisi lain ada masyarakat yang terkesan memandang mereka tidak baik, bukan karena pekerjaannya namun karena ulah mereka seakan-akan menghambur-hamburkan sampah yang awalnya dibuang dengan berbungkus plastik lantas kemudian mereka bongkar untuk memilih dan memilahnya tanpa diatur kembali ke TPSnya. 

Pemerintah dalam hal ini telah kembali membuat Tempat Pembuangan Sampah diseluruh area pembuangan yang ada, TPS yang telah rusak/ tidak layak lagi untuk kemudian disampingnya dibangun TPS yang baru, harapannya masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah ke TPS yang lama dan membuang sampah ke TPS yang baru. Lagi dan lagi sebagian masyarakat tidak sadar akan hal ini, mereka dengan santainya membuang sampah pada TPS yang lama, saya tidak memandang ini salah karena masih dalam area TPS hanya saja kurang tepat dan terkesan TPS tidak berfungsi dengan baik oleh masyarakat. Seperti ungkapan yang saya sampaikan "antara Cinta dan Benci", sepertinya masyarakat masih mencintai TPS yang lama dan belum mampu move on.

Yukk kita dukung kerja keras dan usaha Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal membenahi Kota untuk terus menjadikannya lebih baik. 

#debuyandi #bloggerkalteng

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post